Penawaran barter beras dengan transaksi seks Penawaran barter beras dengan transaksi seks

Thursday, May 20, 2010

Penawaran barter beras dengan transaksi seks

. Thursday, May 20, 2010

Kalau tuntutan seks sudah hadir dalam diri seseorang, maka segala bayangan kenikmatan pun bakal membara. Rasa ingin menikmati seks memang bisa hadir kapan saja dan kepada siapa saja yang masih memiliki naluri normal sebagai manusia.
Kalau tuntutan seks sudah hadir dalam diri seseorang, maka segala bayangan kenikmatan pun bakal membara. Rasa ingin menikmati seks memang bisa hadir kapan saja dan kepada siapa saja yang masih memiliki naluri normal sebagai manusia.

Sebut saja ompokea, adalah seorang pemuda lugu yang tinggal jauh dari keramaian kota. Profesi ompokea hanyalah seorang pemuda petani. Sepanjang hari waktunya dihabiskan di gubuk sederhana yang berdekatan dengan beberapa petak sawah yang digarapnya.

Pemuda kampung itu tiba-tiba kebelet ingin merasakan seks di kota, gejolak tak tertahankan lagi, maka ia pun memutuskan akan menuju kota. Meski tak punya uang, ia nekat hanya bermodalkan satu karung beras dengan ukuran 25 kg.

Perjalanan ke kota ditempuh dengan jalan kaki ditambah beban 25kg beras yang dipikulnya. Setiba di kota ia pun tak tahu kemana harus mencari lokasi penjajah seks. Ketika rasa itu tak terbendung lagi, ia pun menanyakan kepada sopir angkot yang kebetulan lagi parkir menanti penumpang.

”bang, mau tanya boleh” kata sang pemuda kepada sopir angkot
”mau tanya apa bang” jawab sopir angkot
”abang tahu lokasi lokalisasi disini dimana tempatnya” kata sang pemuda
”ooo... disana bang kurang lebih 2km lagi dari sini” sambil sopir angkot menunjukkan arah yang ditanyakan.

Mendengar dan menerima informasi ini, sang pemuda melanjutkan perjalanannya dengan jalan kaki menuju lokasi untuk melampiaskan birahinya tak terbendung lagi.

”kini saatnya menikmati” ungkap dalam hati sang pemuda sambil menurunkan beras yang dipikulnya.

Singkat cerita maka terjadilah pertemuan dan negosiasi.
”kalau main disini berapa bayarannya” tanya sang pemuda kepada wanita pilihannya.
”mau bermalam atau short time” tanya balik sang wanita
”short time itu apa” tanya sang pemuda
”short time ya sekali aja mainnya” jawab sang wanita
”kalau gitu saya milih yang short time saja ya” kata sang pemuda
”kalau short time bayarannya berapa” tambah sang pemuda
”Cuma saya tidak punya uang cash mba” lanjut sang pemuda
”wah itu yang payah, masa nggak tau sih kalau masuk di lokalisasi ini harus punya uang” kata sang wanita
”saya hanya punya beras 25kg, boleh tidak saya bayar pakai beras” pinta sang pemuda
”kamu pikir ini ”barangku” rise cooker ya” jawab sang wanita sambil pergi meninggalkan sang pemuda

Pemuda desa ini hanya bisa menelan air liur dan menatap karung yang berisi beras 25kg sambil bertanya dalam hati apa itu rise cooker ya.


Sumber mop dari cerita sahabat ketika berkumpul di denpasar, tks for mr. Mb laminggu

0 komentar :

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Terimakasih banyak atas kunjungannya