Pulau Bukori, secara pemerintahan masuk di wilayah Kabupaten Konawe,
Sulawesi Tenggara. Untuk menjangkau pulau tersebut, lebih dekat dari Kota
Kendari. Kali ini saya tidak mempersoalkan tentang ke wilayahan letak pulau
bukori.. Tulisan ini saya tentang Pesona Pulau Bukori adalah kupersembahkan bagi peserta Kontes SEO 2014 dan para pemenang ingin mengajak berkunjung ke pulau ini
Pulau ini tidak berpenduduk. Tapi dulunya pulau ini pernah dihuni oleh suku
bajo. Hal ini masih terlihat tanda-tanda bahwa pulau ini pernah berpenghuni
karna adanya beberapa bangunan yang nyaris tersapu oleh abrasi laut.
Sebagai sebuah pulau, tumbuh beberapa pohon nyiur namun buahnya tak pernah
bertahan. Pulau ini tidak terlalu luas. Dan kondisinya pada saat air laut
pasang sudah terbelah menjadi dua pulau daratan.
Pesona Pulau Bukori adalah pasirnya yang putih. Di depan dan belakang pulau
ini sebagai jalur utamanya yang dilalui kapal yang berukuran sedang sampai
kapal pesiar.
Pulau ini juga menjadi tempat persinggahan nelayan jika cuaca tidak
bersahabat. Bagi pemancing yang Cuma iseng utk menghilangkan kejenuhan,
disinilah tempatnya karena dibeberapa tempat pada bibir pantai sangat baik untuk mancing.
Kalau Cuma untuk mandi dipantai, maka cobalah berkunjung ke pulau ini.
Pasir putih dan air laut yang masih bersih membuat diri bermanja-manja sambil
menyaksikan beberapa jenis binatang laut yang bisa terlihat langsung di dasar
laut.
Jika penasaran untuk mengunjungi pulau ini, beberapa hal yang harus
dipersiapkan antara lain tenda untuk kemah, air tawar, peralatan pancing, dan
tentunya persiapan untuk mengisi “kampung tengah” karena di lokasi itu tak
berpenghuni.
Pemandangan indah dan mempesona bisa kita saksikan dari semua sisi. Kita
bisa melihat pulau hari, pulau saponda darat, pulau saponda laut, kapal besar
dan kecil lalu lalang, nelayan tradisional yang masih menggunakan layar sebagai
sumber menggerakkan perahu. Semua bisa kita saksikan dari pulau bukori.
Mengunjungi pulau ini juga tidak ada retribusi, sebagaimana tempat wisata
pantai lainnya. Jangan kuatir kehilangan kontak dengan keluarga, karena pulau
masih menangkap signal telkomsel dan flexi. Sehingga keberadaan kita disana
tidaklah meragukan untuk menghubungi sanak saudara yang ada di rumah.
Untuk menikmati pulau ini tanpa gangguan dari pengunjung lainnya, saya
sarankan waktu berkunjung sebaiknya pada hari senin sampai jumat, karena
biasanya pada hari sabtu dan minggu pulau ini ramai dikunjungi oleh orang orang
yang bekerja di kantor.
0 komentar :
Post a Comment
Terimakasih banyak atas kunjungannya