Apakah Anda
pernah mendengar istilah “Jangan bangun siang nanti rezeki di patok ayam?”
Mungkin itulah yang dimaksud dengan banyak rezeki menunggu kita dipagi hari. Mengapa bangun pagi selalu dikaitkan dengan terbukanya pintu rezeki?
Mungkin itulah yang dimaksud dengan banyak rezeki menunggu kita dipagi hari. Mengapa bangun pagi selalu dikaitkan dengan terbukanya pintu rezeki?
Berikut ini
adalah beberapa bukti bahwa bangun pagi memang dapat membuka pintu rezeki lebih
lebar lagi.
1. Antara terbit fajar dengan terbit matahari adalah saat Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya
Dalam sebuah
hadis yang diriwayatkan Ahmad dan al-Baihaqi, diceritakan bahawa ketika
Rasulullah pulang dari salat subuh di Masjid Nabawi, beliau mendapati
puterinya, Fatimah, masih tidur.
Dengan penuh
kasih sayang lantas beliau menggerakkan badan puterinya itu lalu berkata,
”Wahai anakku, bangunlah, saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk
orang yang lalai kerana Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya, antara terbit
fajar dengan terbit matahari.”
2. Doa keberkahan dari Rasulullah untuk umatnya yang senang bangun subuh
2. Doa keberkahan dari Rasulullah untuk umatnya yang senang bangun subuh
“Ya Allah
berkahilah umatku selama mereka senang bangun Subuh.” (HR Tirmidzi, Abu Daud,
Ahmad dan Ibnu Majah).
Siapa yang
tidak meyakini doa Rasulullah? Doa ini menunjukkan bahwa keberkahan akan
didapatkan oleh orang-orang yang senang bangun subuh.
Bagi yang
merasa punya penghasilan banyak, tapi tidak pernah cukup, barangkali karena
penghasilan yang diperoleh belum mengandung keberkahan!
Coba
praktekkan bangun lebih pagi!
3. Bangun pagi membuat mood lebih baik
Peneliti
dari Roehampton University di Inggris menyimpulkan kalau bangun pagi membuat
tubuh lebih sehat, mood yang baik, dan membuat orang memiliki indeks massa
tubuh ideal.
“Mereka yang bangun pagi cenderung lebih sehat dan lebih bahagia,” ungkap peneliti Dr Joerg Huber, yang dikutip melaluiMedicmagic.
“Mereka yang bangun pagi cenderung lebih sehat dan lebih bahagia,” ungkap peneliti Dr Joerg Huber, yang dikutip melaluiMedicmagic.
Mereka yang
bangun lebih pagi umumnya punya mood yang lebih ceria dan bahagia ketimbang
orang-orang yang bangun terlambat. Studi ini juga dilaporkan dalam jurnal
Emotion tahun 2012 di mana ternyata sistem syaraf dipengaruhi kebiasaan bangun
pagi ini.
Mood yang lebih baik dan keceriaan ini tentu saja berpengaruh pada semangat kita dalam mencari rezeki di hari itu.
Mood yang lebih baik dan keceriaan ini tentu saja berpengaruh pada semangat kita dalam mencari rezeki di hari itu.
4. Bangun pagi lebih sehat
Analisa para
ilmuwan dari Universitas Toronto Kanada pun menyimpulkan, mereka yang bangun
lebih pagi secara umum memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik.
Orang yang bangun lebih pagi juga merasa lebih bahagia hidupnya dibandingkan yang bangun siang karena mereka lebih mudah beradaptasi dengan jadwal aktivitas sehari-hari.
Efek terhadap pendapatan rezeki?
Orang yang bangun lebih pagi juga merasa lebih bahagia hidupnya dibandingkan yang bangun siang karena mereka lebih mudah beradaptasi dengan jadwal aktivitas sehari-hari.
Efek terhadap pendapatan rezeki?
Sudah tentu
lebih kencang ketimbang orang yang kondisi kesehatannya buruk dan sulit
beradaptasi dengan jadwal sehari-hari.
5. Bangun
pagi membuat badan lebih aktif dan berenergi
Bangun lebih pagi bukan bikin badan jadi lemas, malah justru lebih aktif dan terasa penuh energi.
Apalagi jika disertai dengan senam-senam singkat atau sekedar pemanasan.
Hal ini
dibalas lebih dalam di Journal of Applied Psychology Socialtahun 2009. Tidak
hanya itu, bangun pagi pun disinyalir dapat melangsingkan tubuh.
Tentu saja
orang yang lebih aktif dan berenergi akan lebih semangat dalam pencapaian
target pekerjaan, ujungnya juga berpengaruh pada pendapatan rezeki.
6. Bangun pagi membuat tingkat depresi lebih rendah
Penelitian
di Jerman pada tahun 2013 menemukan hubungan antara depresi yang lebih tinggi
dengan kecenderungan tidur larut malam.
Mereka yang
tidur cukup dan bisa bangun lebih pagi memiliki tingkat depresi rendah.
Tingkat depresi dan stres yang lebih rendah bisa dipastikan dapat mempengaruhi kinerja kita menjadi lebih produktif.
Tingkat depresi dan stres yang lebih rendah bisa dipastikan dapat mempengaruhi kinerja kita menjadi lebih produktif.
0 komentar :
Post a Comment
Terimakasih banyak atas kunjungannya