Anak SD Belajar Internet di eZone Kendari

Sebagai implementasi secara berkelanjutan dan berkesinambungan tagline eZone sebagai kawasan 3e (education – entertainment & e-life style zone), maka pada hari Sabtu 25 Juli 2009 dilaksanakan eZone Internet Short Course bagi siswa-siswi Bimbingan Belajar Prima Gama.
Sebagai implementasi secara berkelanjutan dan berkesinambungan tagline eZone sebagai kawasan 3e (education – entertainment & e-life style zone), maka pada hari Sabtu 25 Juli 2009 dilaksanakan eZone Internet Short Course bagi siswa-siswi Bimbingan Belajar Prima Gama.

Yang menarik dari kegiatan ini adalah para peserta yang hadir tidak hanya anak remaja (siswa SMP dan SMA) melainkan juga anak-anak Sekolah Dasar yang sebagian dari mereka umurnya mungkin belum lengkap dua digit.

Kegiatan merupakan hasil kerjasama antara Prima Gama, Kendari Linux User Group, eZone Community dan Telkom. Internet Short Course ini adalah agenda kegiatan rutin yang dilakukan untuk setiap penerimaan siswa baru di Lembaga Bimbingan Belajar Prima Gama.

Sejumlah 250 siswa Prima Gama yang terdiri dari siswa SD, SMP dan SMA hadir dalam kegiatan ini. Pada kesempatan ini para siswa diperkenalkan mengenai materi-materi How To Get Connected at Telkom Hotspot Area ? yang dibawakan oleh Sdr. Made Yudiawan sebagai pemandu eZone, materi Internet untuk Pembelajaran yang dibawakan oleh Agus Widhiarsana dan materi Internet dan Aplikasi Pembelajaran berbasis Linux Open Source yang dibawakan oleh Sdr. Subha dari Kendari Linux User Group.

Sepintas materi-materi yang ada tampak akan terkendala bagi siswa SD yang hadir, namun pada kenyataannya justru sebaliknya, para siswa Sekolah Dasar ternyata memiliki antusiasme yang cukup besar. Beberapa orang diantaranya bahkan menyiapkan laptop untuk melakukan koneksi internet die Zone.

Dari survey kecil-kecilan yang dilakukan pada saat kegiata berlangsung, dari 50an siswa SD yang ikut serta pada pembelajaran singkat internet di eZone, 80% peserta telah terbiasa menggunakan komputer dan 12 orang diantaranya (sekitar 20%) pernah berselancar alias menggunakan internet.

Data survey tersebut menunjukkan bahwa ada ceruk pasar baru yang mungkin belum tergarap dengan baik apalagi kalau kita ingat pula bahwa anak-anak adalah evangelist bagi orang tua mereka. -wdh-