TELKOM KENDARI PERINGATI ISRA MI’RAJ 1430H TELKOM KENDARI PERINGATI ISRA MI’RAJ 1430H

Thursday, July 23, 2009

TELKOM KENDARI PERINGATI ISRA MI’RAJ 1430H

. Thursday, July 23, 2009

Momentum Isra’ Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina pada malam hari dan dilanjutkan naik ke langit tujuh ke Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ke Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad diperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah yang pada akhirnya mendapat perintah Sholat lima waktu.


Momentum Isra’ Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina pada malam hari dan dilanjutkan naik ke langit tujuh ke Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ke Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad diperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah yang pada akhirnya mendapat perintah Sholat lima waktu.
Peringatan ini pun berlangsung di Kendari pada hari Kamis, 23 Juli 2009 dilaksanakan di mushollah babulmuluk Telkom Kendari. Peringatatan Isra Mi’raj sekaligus rangkain acara BINROH Islam diikuti oleh seluruh jajaran Telkom di Kendari, Kopegtel Sanggoleo dan tenaga-tenaga outsourching yang ada di Kendari Centrum.
Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Ibu Soleha Abbas mantan qoriah utusan Sulawesi Tenggara pada MTQ Nasional, sementara pembaca sari tilawah disampaikan oleh H.Muchtar, Kandatel Secretary mengawali seluruh rangkaian acara peringatan Isra Mi’raj 1430H di Telkom Kendari.

Uraian hikmah Isra Mi’raj dibawakan oleh Bapak Drs. H. Muslim, M.Si yang juga selaku ketua Binroh Islam Departemen Kehakiman Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam uraiannya, Drs H Muslim, M.Si kembali mengemukakan bahwa peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan mujizat yang harus dilihat dan keluar dari hukum alam, sekaligus memperpanjang perenungan kita betapa “MahaNya” Allah Swt.

Dikatakan bahwa inti dari Isra wal Mi’raj adalah bekal untuk kita agar meyakini bahwa perjalanan Rosulullah dari masjidil Haram ke masjidil Aqso kemudian naik kelangit ke tujuh dan menembus Sidratul Muntaha bertemu dengan Kekasih Sejatinya Robbul Izzati Allah SWT, adalah perjalanan ibadah, dan mendapatkan perintah sholat 5 waktu.

Intinya mengajarkan kepada kita agar giat dan gemar melakukan ibadah sholat, karena di hari akhir amal yang pertama kali diperhitungkan adalah Sholat, apabila sholatnya Baik maka baik pula prilakunya, dan apabila sholatnya jelek, maka jelek juga prilakunya, dan sholat itulah yang mencegah perbuatan keji dan munkar.

Peristiwa Isra Mi’raj untuk melaksanakan sholat telah disabdakan oleh Allah Swt dalam Q:17:78 Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat)subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan oleh mailakat. Dikatakan oleh Ustadz bahwa ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. Tergelincir matahari untuk waktu shalat zhuhur dan Ashar, sementara gelap malam untuk melakukan sholat magrib dan isya.

Sisi lain dari ceramahnya adalah dengan peringatan Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan ini jangan hanya sekedar untuk mengikuti tradisi masyarakat semata, namun yang terpenting adalah kita harus mampu menangkap makna yang lebih dalam dari perjalanan Nabi guna dijadikan pendorong dan pemacu motivasi untuk senantiasa dapat mawas diri, yang kemudian dapat diwujudkan dalam pengabdian sebagai karyawan Telkom.


0 komentar :

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Terimakasih banyak atas kunjungannya