Kanker Payudara sembuh dengan kunyit dan kemiri

Saya bukan dokter. Saya juga bukan dukun. Saya adalah manusia biasa. Tapi herannya banyak wanita-wanita yang datang ke rumah saya untuk meminta bantuan dengan keluhan kanker payudara yang dideritanya.

Sebenarnya aktivitas diatas dimulai saat saya masih berada di Merauke. Kebetulan saya tidak punya data register untuk melakukan pencatatan khusus mengenai jumlah wanita-wanita yang datang ke rumah saya.

Menurut perasaan saya saja kira-kira sudah puluhan wanita yang datang mengeluh tentang penyakit yang ini. Tadinya saya berfikir tulisan ini tidak perlu saya buat dan publish di kompasiana. Tapi saya terasa mulai bingung mau publish apalagi di kompasiana. Barangkali ini bisa jadi karena sudah kehabisan ide. Disamping itu ingat pesan om jay “jangan malas menulis”

Saya mencoba untuk membawa anda ke kota Merauke melalui kegiatan saya mengadapi wanita-wanita yang datang ke rumah saya. Saya hanya memberikan kunyit, kemiri dan air putih bagi wanita yang meminta tolong kepada saya.

Tiga macam benda itu saya serahkan setelah saya pegang dan mengucapkan dan menyebut nama Allah “Bismillahirrakhmanirokhim” setelah itu wanita-wanita tadi pulang ke rumahnya masing-masing melakukan apa yang saya katakan.

Kunyit dan kemiri cuma diparut lalu diseduh sedikit air. Selanjutnya diditempelkan pada payudara. Biasanya payudara yang sudah terkena penyakit ini, bentuknya sudah luka. Tempatnya luka pun berbeda-beda. Pada lokasi luka itulah ditempatkan ramuan tadi.

Hanya itu dan Cuma begitu. Pengalaman dari ceita wanita-wanita yang sudah pernah ke tempat saya, katanya dalam waktu Cuma tiga hari luka di payudara telah mengering. Ada juga payudara yang mengeluarkan (maaf) nana.

Pada hari keempat wanita datang kembali ke rumah saya dan menyampaikan bahwa luka pada payudara sudah mongering. Saya hanya mengatakan Alhamdulillah. Saya pun berharap kepada wanita-wanita yang merasa telah tertolong dengan ramuan itu dan membaca artikel ini agar sudi kiranya memberikan kesaksian atau komentarnya.

Di tempat tinggal saya yang baru, kota Kendari juga sudah berapa wanita yang mengeluh. Saya juga tidak paham dan kaget ketika wanita pertama di kendari datang ke tempat kost saya. Datangnya mengeluh dengan derita di payudaranya.

Yang lebih mengagetkan saya sebagai pendatang baru di Kendari, tiba-tiba ada wanita yang mengeluh payudaranya sakit dan bengkak. Saya pun Tanya “ibu siapa yang suruh kesini? Kenapa tidak ke dokter saja” lalu ibu pun menjawab “saya ditelpon keluarga dari merauke untuk mencari bapak dan minta tolong bantuan bapak”

Tadinya saya bersikeras menolak. Tapi ibu tadi tiba-tiba menangis dan mengatakan bahwa “saya sudah ke dokter tapi dokter menyuruh untuk segera di operasi” yang lebih mengagetkan lagi karena tiba-tiba ibu tadi mengeluarkan payudaranya dan berkata lagi “ini pak, sudah benkak dan merah ada matanya seperti bisul”

Wow… hari itu terpaksa lihat payudara gratis nih. Tapi sayang payudara sudah tidak indah dan tidak menggoda. Bahkan menjijikkan.

Karena rasa iba, saya pun penyuruh ibu itu untuk mencari kunyit dan kemiri. Setelah itu saya lakukan seperti uraian diatas. Lalu ibu tadi pulang.

Satu minggu kemudian, ibu itu datang lagi. Kedatangan kali saya dikagetkan karena begitu saya buka pintu, ibu ini langsung memeluk saya sambil menangis dan mengatakan “pak, sudah sembuh, sudah kering” saya jawab bersyukurlah kepada Allah.

Pengalaman seperti ini mungkin Cuma sugesti dan menyakini diri sendri akan sembuh. Selanjutnya saya kaitkan juga dengan tulisan yang pernah saya baca, mengatakan dalam tulisan itu bahwa, jika anda yakin sukses, maka belum mengerjakan saja sudah bisa dijamin sukses mencapai 80%. Lagi-lagi maaf tulisan itu saya lupa dimana saya baca Cuma ingat saja.