DOAKU : PSSI tidak kena sanksi dari FIFA

Saya hanya ingin melampiaskan kekecewaan, kesedihan, dan duka cita saya yang paling dalam terhadap tontonan secara langsung dari televise pelaksanaan kongres PSSI. Sekiranya bukti tetesan air mataku bisa saya simpan dalam tulisan ini maka akan kuperlihatkan kepada pembaca betapa sedihnya hati saya sekiranya FIFA sampai memberikan sanksi kepada PSSI.

Itu pulalah sesungguhnya yang paling mendasar dan mendorong saya untuk menulis di kompasiana sebagai tempat pelampiasan rasa kesedihan yang saya alami terkait kongres PSSI yang digelar oleh KN, bapak Agung Gumelar.

Kegagalan kongres PSSI kali ini sungguh jelas. Bagaimana kerasnya sebagian peserta kongres yang memaksakan kehendak dan ngotot tanpa nurani dan etika yang membuat suasana kongres tidak kondusif.

Dari berbagai sumber, diataranya melalui televisi yang saya nonton bahwa kelompok 78 inilah yang paling ngotot dan cenderung memasakan kehendak.

Saya sendiri belum tahu persis siapa saja kelompok 78 itu. Tapi sekiranya PSSI mendapat sanksi dari FIFA maka hancurlah masa depan sepak bola nasional kita. Dari kehancuran itu bukan saja insan sepak bola yang menjadi korban, tapi berapa banyak warga negeri ini yang hidupnya tergantung dari sepak bola akan mengalami dampaknya.

Oleh karena ulah itu, saya pun melihat tayangan di televisi bahwa betapa banyak element pencinta sepak bola akan demo dan meminta pertanggungjawaban kelompok 78. 

Sekiranya FIFA betul-betul memberi saksi kepada PSSI, maka hancurlah dunia persepak bolaan kita. Dan dapat pula pastikan sejumlah elemen pencinta sepak bola nasional akan melakukan demo.

Supaya demo tepat sasaran, dan ada yang mengetahui siapa saja kelompok 78 itu, maka lebih tepat kiranya seluruh kelompok 78 itu ada yang mencatat namanya dan digunakan sebagai sasaran demo.

Kongres PSSI yang dipimpin langsung oleh Ketua KN itu sungguh memalukan. Dan berharap masih ada celah dan jalan untuk menghidupkan sepakbola nasional kita. Terutama kepada pemerintah untuk turun tangan dan melakukan lobby ke FIFA agar PSSI tidak diberi sanksi.

Saya juga berharap kepada kelompok 78 agar menahan diri dan tidak memaksakan kehendak, karena bagaimanapun kepentingan nasional lebih utama dari pada kepentingan kelompok.

Inilah doaku malam ini : Semoga Tuhan yang Maha Kuasa turut campur tangan dan memberikan petunjuk kepada semua pihak sehingga kongres masih bisa dilaksanakan dan menghasilkan keputusan demi kemajuan sepak bola kita. Tuhan hindari PSSI kami dari sanksi FIFA Amin.