Tulisan ini dibuat untuk kupersembahkan pada diriku sendiri dalam menghibur kesendirian yang ditinggal pergi oleh peserta kontes seo tahun 2014 yang digelar oleh arif hosting .Kontes SEO 2014
Saat pertama kali menginjakkan kaki di bumi cendrawasih papua, tepatnya di Kota Rusa Merauke adalah pada tahun 1972. Tahun itu, masih terkenang alat tukar
yang digunakan adalah IB (Irian Barat). IB adalah mata uang yang sah sebagai
alat tukar sehari-hari.
Saya melanglangbuana saat itu pada usia masih SD. Kota Merauke adalah kota
paling ujung Timur di Indonesia. Kota ini dikenal hampir seluruh rakyat
Indonesia melalui lirik lagu nasional “dari sabang sampai merauke”.
Merauke kala itu, hingga saat ini masih sering disebut dengan julukan “Kota
Rusa” Binatang ini memang cukup banyak hidup di hutan-hutan disekitar kota
Merauke. Satu-satunya pasar saat itu bernama pasar Ampera.
Dipasar ini kita bisa jumpai pemandangan tiap hari sejumlah mobil pemburu
jenis jeep memuat dan sekaligus menjual daging rusa. Di depan pintu gerbang
pasar ampera, sejumlah jeep berjejer memuat daging rusa untuk ditawarkan kepada
pengunjung pasar. Harganya.... sungguh luar biasa murahnya, bahkan dapat gratis
jika pemilik jeep sudah mau pulang tapi dagangan daging rusa tidak habis laku,
maka dengan nuansa bersahabat membagi-bagikan daging rusa kepada pengunjung. Dari
pada tidak laku beri gratis saja. Mungkin itulah pikiran yang ada sama pemilik
jeep tadi.
Yang unik di kota Merauke hingga saat ini, adalah kota ini tidak dapat
ditemui batu. Ya batu. Kalau toh ada, dapat dipastikan batu itu berasal dari
luar kota.
Pada wilayah-wilayah tertentu, di jumpai juga sulitnya untuk mendapakan air
bersih. Tapi pada daerah-daerah tertentu dalam kota merauke dengan gampang
mendapatkan sumber mata air bersih.
Termasuk tempat tinggal saya pada saat itu bernama daerah polder sangat
sulit untuk mendapatkan air bersih. Tapi sungguh kebaikan orang-orang merauke,
khususnya para pegawai negeri yang menempati rumah dinas lengkap dengan
fasilitas PAM. Kita dengan minta ijin menimba air pam di penampungan, tanpa ada
larangan, bahkan mempersilahkan untuk mengambil airnya. Orang Merauke memang
hebat.
Kehebatan orang merauke dalam kehidupan sosial itulah yang membuat saya
betah tinggal disana. Jalanan saat itu masih standar dan rumah penduduk juga
belum begitu padat. Tidak ada mall. Yang ada Cuma toko.
Konon di merauke toko yang ada diberi nama angka berdasarkan mulainya toko
itu dibangun. Contoh, nama toko itu seperti, Toko Satu, Toko Dua, Toko Tiga,
Toko Empat dan sebagainya. Ini unik dan nyata adanya.
Sebagai pendatang, saya banyak berinteraksi dengan penduduk setempat
ataupun penduduk pendatang lainnya.
Penduduk asli yang saya ingat di merauke adalah, suku marind, suku muyu,
suku mapi dan lainnya. Sementara suku pendatang diataranya, dari maluku, maluku
tenggara, bugis, makassar, bugis, jawa, china dan lainnya.
Di Merauke saat itu saya sekolah di SMP St Mikael. Bangungan sekolahnya masih panggung. Sekolah ini adalah
milik Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK)
Adahal yang sulit saya lupakan, bahkan hampir 13 tahun tinggalkan merauke,
tapi terkadang kehidupan saya di tempat yang lain khas merauke masih ikut
terbawa-bawa.
“pelai” ya kata itu tidak heran dan selalu terdengar di merauke. Dimana saja
orang-orang berkumpul dalam suana santai pasti kata itu terdengar. Saya sendiri tidak tahu apa arti
sebenarnya. Tapi nyata saya gunakan kalau sedang ngobrol dengan para sahabat.
Satu tempat lagi, yang sulit saya lupakan adalah, “sumur bor”. Sumur bor
adalah sumber mata air panas yang ditampung dalam satu bak. Disitu saya biasa
mandi maaf “telanjang” padahal lokasi sumur berada di pinggir jalan menuju
pelabuhan laut atau ke rumah sakit umum merauke.
Meski saat itu lokasinya jorok, tapi itulah salah satu tempat mandi untuk
umum. Jorok karena memang tidak terawat dengan baik. Meski demikian berbagai
orang mandi disitu. Dan ....hm kita bisa melihat “senjata” setiap orang yang
mandi disitu.
BERSAMBUNG....... tapi jangan lupa juga kunjungi ini ya Kontes SEO 2014
0 komentar :
Post a Comment
Terimakasih banyak atas kunjungannya