Selamat HUT ke-46 Sulawesi Tenggara Selamat HUT ke-46 Sulawesi Tenggara

Sunday, April 25, 2010

Selamat HUT ke-46 Sulawesi Tenggara

. Sunday, April 25, 2010

Menjelang puncak peringatan ulang tahun provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 27 April 2010, suasana kota kendari sebagai ibu kota provinsi kini mulai terasa ramai dari biasanya. Umbul-umbul disetiap perkantoran mulai dipasang untuk memeriahkan peringatan ini.

Usia 46 tahun, tentu usia yang telah banyak makan “garam”, saya sendiri menginjakkan kaki di bumi anoa ini pada bulan Agustus 2001. Saya sempat merasakan 3 orang yang memimpin provinsi ini, yaitu dari bapak Drs. Laode Kaimuddin, lalu bapak Ali Mazi, SH dan kini dengan bapak Drs. H. Nur Alam, SE

Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 2 kota madya, Kendari dan Bau-Bau. Sementara hasil pemekaran jumlah kabupaten menjadi 10. kesepuluh kabapten itu masing-masing, Kolaka, Kolaka Utara, Konawe, Kanawe Selatan, Konawe Utara, Bombana, Buton, Buton Utara, Muna dan Wakatobi.(sumber wikipedia)

Daerah yang telah saya kunjungi sejak berada di bumi Anoa ini masing, Kolaka, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Buton, Muna, Kota Bau-Bau dan tentunya Kota Kendari. Jadi daerah yang belum pernah saya kunjungi adalah Bombana, Buton Utara dan Wakatobi.

Saya tidak banyak cerita tentang Sulawesi Tenggara secara mendalam. Hal ini disebabkan memang saya tidak terlalu banyak paham tentang daerah ini, meski saya tinggal di ibu kota provinsi, Kota Kendari.

Yang pasti, Sulawesi Tenggara memiliki aneka macam kelebihan terutama tentang kekayaan alamnya baik dari sector kehutanan, tambang , pertanian dan perikanan.. Daerah ini ini memiliki banyak potensi wisata yang belum dikelola secara maksimal. Potensi wisata yang sudah dikelola dengan baik menurut saya adalah, keindahan alam bawa laut wakatobi, dengan terumbu karangnya di pulau Hoga. Sayang saya sendiri belum pernah kesana.

Satu lagi yang membanggakan sekaligus memprihatinkan bagi saya adalah bagian dari lambang daerah ini yaitu, Kepala ANoa. Sejak tinggal di Sulawesi Tenggara binatang ini belum pernah saya jumpai. Mungkin sudah punah akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjaga habitat binatang langka ini.

Tapi walau demikian, tentu sejarah mencatat bahwa binatang ini pernah ada dan hanya terdapat di Sulawesi Tenggara. Konon bintang Anoa ini memiliki kareakter khas yaitu ulet, gesit dan militant. Dari cerita orang-orang yang saya kenal dan telah lama tinggal di daerah ini, mengatakan bahwa jika binatang ini di lukai maka ia akan berusaha untuk mengejar orang yang mengganggunya, sampai kapan pun mereka menunggu untuk melakukan pembalasan.

Soal suku dan bahasa di daerah ini bukan main banyaknya. Ini juga merupakan kekayaan budaya yang patut di hormati dan dipelihara. Ambil saja contoh seperti suku dan bahasa ”tolaki”. Yang pernah saya tahu bahwa Bahasa tolaki menjadi mata pelajaran muatan lokal yang di ajarkan di sekolah di kota kendari. Bagi saya bahasa tolaki cukup sulit, bayangkan sudah hampir 10 tahun di kendari hingga kini saya belum bisa bahasa tolaki.

Begitu juga tentang makanan khas sulawesi tenggara. Masing-masing daerah pasti memiliki makanan khas. Di Kendari makanan khas yang saya tahu adalah ”Sinonggi atau songgi” ada juga makanan khas lain seperti, Kasoami. Dua jenis makanan ini menjadi santapan favorit saya.

Tapi kayaknya yang gampang dan saya bisa buat adalah, Songgi. Kasoami proses pembuatannya cukup rumit. Tapi untuk memanjakan lidah saya cukup saya beli kasoami yang sudah siap santap dari pada saya yang membuatnya.

Keindahan kota Kendari sebagai ibu kota provinsi sulawesi tenggara, kini telah berdiri di alun-alun kota kendari satu tugu. Tugu ini dahulu dibangun untuk menyambut pelaksanaan MTQ Nasional. Tugu ini belum juga tuntas seratus persen, dan tugu ini diberi nama tugu persatuan.

Ditempat tugu ini berdiri, saat ini berlangsung kegiatan ekspo dalam rangka menyambut hari ulang tahun provinsi sulawesi tenggara ke-46.. Ekspo ini berlangsung dari tanggal 23 hingga 27 april 2010. Seluruh potensi sulawesi tenggara bisa kita lihat di arena ini, pasalnya semua instansi sampai pedagang kaki lima ikut memeriahkan acara ini.

Jadi, melalui event ekspo ini saya bisa melihat potensi sulawesi tenggara tanpa harus melakukan kunjungan ke daerah-daerah.

”Selamat Ulang Tahun ke-46 provinsi Sulawesi Tenggara, 27 April 2010” semoga bumi anoa menjadi sejahtera dan damai dibawa komando bapak H. Nur Alam, SE sebagai gubernur dan bapak HM. Saleh Lasata sebagai Wagub. Amin Ya Rabbal Alamin.


0 komentar :

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Terimakasih banyak atas kunjungannya